Selama beberapa bulan saya menerapkan Accelerated Mobile Pages atau AMP pada website Kontakmedia, dan selanjutnya ditukar dengan website Kalamitra. Jelasnya begini, Kontakmedia yang telah beberapa bulan menerapkan AMP dikembalikan ke teknologi non AMP. Kemidian sebagai penggantinya adalah website Kalamitra yang melanjutkan penerapan AMP dimaksud.Sepengalaman saya menerapkan AMP HTML ini adalah :
Kelebihan
- Kecepatan website meningkat tajam, terutama pada mobile device. Paling terasa ketika melakukan browsing pada internet yang cukup lemot,
- Ukuran file HTML pada template lebih ramping,
- Tingkat responsivitas ketika dibuka pada mobile device lebih baik dibanding website non AMP.
Kekurangan
Sejauh ini belum bisa secara saklek menyebutkan kekurangan-kekurangannya karena nampaknya AMP ini masih terus dikembangkan meskipun secara core telah stabil. Dengan kata lain pengembangan demi pengembangan yang dilakukan bukanlah untuk platform inti melainkan untuk platform pelengkapnya.Kendala
Ini adalah kendala dari sisi saya sebagai user. Ketika menerapkan AMP HTML ini, pada awalnya seakan-akan kembali belajar dari nol. Terutama ketika menemui beberapa incompability pada script-script lama, termasuk script iklan tentunya.Kendala lainnya adalah belum banyak situs rujukan dari Indonesia yang membahas implementasi AMP. Dengan demikian satu-satunya yang saya jadikan sebagai rujukan adalah situs sumber penggagas AMP, termasuk Github.
Jadi, mari bareng-bareng belajar AMP HTML yuk!