Kalamitra sahabat sang waktu, membahas aneka topik dan info. Dirancang menggunakan teknologi AMP atau Accelerated Mobile Pages untuk platform Blogger.

Kiprah Membangun atau Membentuk Opini dan Selera Publik

Opini dan selera publik memang bisa dibangun, dibentuk, atau diarahkan, tetapi hasil atau pencapaiannya seringkali tidak bisa diprediksi. Berkaitan dengan ini, mari kita berbicara yang realistis, yaitu apa yang diproduk oleh stasiun televisi.

Sehebat apapun sebuah stasiun televisi, tidak akan pernah mampu seratus prosen membentuk opini dan selera publik sesuai kehendak mereka. Dengan demikian langkah-langkah penjajakan selalu dilakukan. Penjajakan tersebut fungsinya adalah untuk mengukur seberapa besar daya terima publik terhadap suatu program acara.

Bila kita menggunakan istilah resonansi, dimana resonansi tersebut terjadi antara selera publik dengan program acara suatu stasiun televisi, maka dapat dipastikan hadirnya rating yang tinggi.


Sekarang kita fokus pada penjajakan dengan mengambil contoh pada rutinitas penayangan kasus Jessica Kumala Wongso.

Persidangan perdana Jessica Kumala Wongso tidak dipublikasikan secara utuh, termasuk apa yang di-upload di Youtube. Dan nampaknya ini adalah penjajakan dari pihak stasiun televisi terkait. Kemudian hasilnya signifikan bahwa publik ternyata menyukai tayangan itu.

Penjajakan yang menghasilkan rating tinggi membuat stasiun televisi terkait tancap gas. Mereka tidak lagi menayangkan cuplikan-cuplikan persidangan tetapi menayangkannya secara utuh. Setidak-tidaknya keutuhan tersebut bisa didapatkan di Youtube.

Kategori

Arsip