Untuk website berskala perusahaan memang cukup banyak yang menerapkan, tetapi untuk website atau blog umum tidaklah demikian. Di antara para Blogger yang menggunakan Blogspot misalnya, masih langka yang menerapkan AMP. Setidak-tidaknya bila dibandingkan dengan para Blogger yang menggunakan Wordpress.
Teknologi AMP HTML menawarkan hal yang tidak main-main, yaitu tambahan kecepatan antara 15% hingga 85%. Atau dengan kata lain akses website atau blog menjadi 115% hingga 185% lebih cepat dari sebelumnya.
Di antara hal yang mungkin menjadi penyebab AMP HTML ini belum banyak diminati adalah :
Pertama, fakta bahwa teknologi non AMP masih sangat mumpuni untuk memuaskan keinginan, atau memenuhi kebutuhan para blogger atau webmaster.
Kedua, mungkin banyak di antara blogger atau webmaster yang merasa enggan berpindah teknologi. Enggan atau keengganan yang hadir tanpa alasan. Pokoknya ketika ditawari mencoba AMP HTML mereka enggan, titik.
Ketiga, atau mungkin pula keengganan tersebut timbul karena hal teknis. Yaitu ketika mencoba-coba AMP HTML tidak pernah berhasil saat validasi.
Khusus untuk blog berplatform Blogspot, memodifikasi atau membangun template valid AMP memang sulit. Semua harus dikerjakan secara manual script demi script. Berbeda dengan Wordpress yang tinggal menginstal pug-in.
Keempat, bisa jadi karena para blogger atau webmaster tidak ingin gambling. Mereka enggan jika nanti faktanya AMP HTML tidak memberikan nilai lebih secara menyeluruh.
Kelima, publikasi yang kurang meluas. Hingga hari ini kalamitra belum pernah melihat proyek AMP HTML diiklankan, misalnya.
Kalamitra berpendapat bahwa implementasi AMP HTML adalah investasi. Dan suatu investasi tentu memiliki resiko. Jika nanti AMP HTML memang booming, maka itu suatu keuntungan. Tapi bila sebaliknya ya apa boleh buat.